Jakarta, radar91.com – Menurut Ketua Umum Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, Agus Flores, ada kecenderungan oknum-oknum tertentu di Batam dan Tanjung Pinang yang mengambinghitamkan polisi.
“Buktinya dari Laporan saya terima dari Sebagian Wartawan, Kebanyakan Penjagaan Tambang Pasir Ilegal, Penguasaan Kawasan Bandara jadi Kawasan Industri, BBM Ilegal, Cukai Ilegal, Pabean Ilegal dan Produk Ilegal dikuasai Oknum Baret Loreng,” tegas Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN) Agus Flores. Jumat (24/10)
Diapun mengatakan, bahwa situasi sekarang polisi di wilayah Kepulauan Riau sering dijadikan sasaran kesalahan atau pihak yang disalahkan atas suatu masalah, meskipun mereka belum tentu sepenuhnya bertanggung jawab.
“Makanya saya turun, saya mau liat langsung,” tegas Agus Flores, Jumat (24/10).
Diapun mengatakan, dirinya datang ke Batam, bukan mendukung siapa salah antara oknum Polri dan oknum TNI, akan tetapi mencari fakta apa yang terjadi dilapangan.
“Misalnya Houling Road tambang pasir ilegal, didepan Polda Kepri, jalur itu Beck Upnya dikuasai oknum TNI bukan oknum Polisi yang seperti kita tuduhkan,” tegasnya.
“Mau gimana lagi, Polisi kan tidak mau benturan, Kecuali Panglima TNI harus tegas, baru bisa,” ujarnya .
Aguspun mengatakan, kalau minusnya di Kepolisian Kepri, masih ada 1 atau 2 oknum bermain, jauh berbanding terbalik berdasarkan informasi yang didapatkannya di Jakarta.
“Masa Polisi baik kita bicarakan Polisi Jahat, kalau seperti ini gaya bahasa Sifuyan bukan saya,” lanjutnya.
Hingga berita ini ditayang, belum mendapatkan Konfirmasi dari Panglima TNI Jendral Agus Subianto.
(Red)


Tinggalkan Balasan