Bone Bolango, radar91.com — Ratusan massa dari aliansi organisasi Pragib 08 (Prabowo Gibran) 08, Bara JP Gorontalo, dan LSM Bongkar, menggelar aksi unjuk rasa yang dipimpin Panglima Pungky Yusuf pada Kamis kemarin (23/10/2025).

Massa mendatangi tiga instansi sekaligus, yaitu : Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Kejaksaan Negeri Bone Bolango, dan Kantor Bupati Bone Bolango, untuk menuntut penyelidikan atas dugaan korupsi dan intervensi dalam penentuan pemenang proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.

Dalam orasinya di depan kantor-kantor yang didatangi, Pungky Yusuf menuduh adanya praktik nepotisme dan campur tangan keluarga Bupati Ismet Mile dalam proses pengadaan dan pengalokasian proyek.

“Keadaan Bone Bolango saat ini sangat memprihatinkan. Ada nepotisme, Bupati mengangkat dua anaknya menjadi bagian Tim Kerja Bupati (TKB), dan dugaan kuat bahwa istri bupati bersama anak-anaknya mengatur pemenang setiap pekerjaan proyek di Bone Bolango,” kata Pungky kepada wartawan dan peserta aksi.

Para pengunjuk rasa menuntut agar Kejaksaan Tinggi Gorontalo dan Kejaksaan Negeri Bone Bolango segera memeriksa seluruh pihak terkait, termasuk Bupati Ismet Mile, isteri bupati, serta anak-anaknya.

Meskipun Pungky menyebut kedua anak Bupati telah diberhentikan dari Tim Kerja Bupati, ia menilai langkah tersebut tidak cukup.

“Pemberhentian itu tidak menyelesaikan persoalan. Intervensi yang dilakukan keluarga telah merusak tatanan pemerintahan di Bone Bolango,” ujar Pungky.

Di sela-sela aksinya, Pungky bahkan menyampaikan ancaman politik dengan menyatakan keyakinannya bahwa Bupati Ismet Mile tidak akan bertahan lama dalam jabatannya.

“Saya pastikan Bupati Ismet Mile akan saya tumbangkan sebelum bulan Desember 2025,” kata Pungky, sambil menegaskan pihaknya memiliki “sejumlah bukti kuat” yang menurutnya dapat menyeret bupati ke proses hukum.

Pungky merujuk pula pada pengalaman sebelumnya ketika ia menargetkan mantan Bupati Boalemo dan kemudian mengklaim keberhasilan atas target tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi belum mendapatkan keterangan resmi dari Bupati Ismet Mile, pihak keluarga, atau juru bicara Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mengenai tudingan dan pernyataan Pungky Yusuf serta tuntutan Mahasiswa.

Begitu pula pihak Kejaksaan Tinggi Gorontalo dan Kejaksaan Negeri Bone Bolango belum mengeluarkan pernyataan formal terkait permintaan pemeriksaan yang disampaikan demonstran.

Aksi ini menambah dinamika politik dan pengawasan publik terhadap praktik pengadaan proyek di daerah.

Para pengamat menyatakan bahwa jika tuduhan itu serius, proses hukum dan audit administrasi harus berjalan transparan agar menegakkan prinsip akuntabilitas dan mencegah kerusakan tata kelola pemerintahan daerah.

(Red)