Bekasi, radar91.com – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum, menegaskan kesiapan jajarannya dalam mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas dengan melakukan survei dan pengecekan langsung di sejumlah titik strategis, baik di kawasan penyeberangan Merak maupun ruas jalan tol.

“Hari ini kami melakukan survei dan cek langsung baik di merak maupun di jalan tol dan hari ini di Jasa Marga Terdapat empat klaster utama yang menjadi sasaran kegiatan komunikasi dan pengamanan.” terang Kakorlantas Polri.

Irjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan, empat klaster utama tersebut meliputi jalan tol dan arteri, penyeberangan serta pelabuhan, simpul transportasi dan kawasan wisata termasuk bandara, terminal, dan stasiun, serta tempat-tempat ibadah.

“Empat klaster tersebut meliputi jalan tol dan arteri, penyeberangan dan pelabuhan, simpul transportasi dan tempat wisata termasuk bandara, terminal, serta stasiun, dan terakhir tempat-tempat ibadah.” ujarnya.

Dalam menghadapi potensi kepadatan saat arus puncak, Korlantas Polri telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas, mulai dari pengalihan arus, contraflow, sistem satu arah (one way), hingga penyekatan situasional yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Kami telah menyiapkan berbagai skenario menghadapi arus puncak, mulai dari alih arus, contraflow, one way, hingga penyekatan situasional sesuai kondisi lapangan.” tambah Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Menurut Kakorlantas Polri, sejumlah titik rawan seperti Gadog, Cianjur, Nagreg, Bandung, wilayah Jawa Timur, Bali, hingga Medan telah menjadi perhatian khusus aparat.

“Titik-titik rawan seperti Gadog, Cianjur, Nagreg, Bandung, Jawa Timur, Bali, dan Medan sudah kami antisipasi, termasuk kesiapan emergency plan apabila terjadi cuaca ekstrem.” kata Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Terkahir, apabila terjadi antrean panjang di pelabuhan akibat cuaca ekstrem, kendaraan akan diarahkan ke buffer zone dan pengaturan arus dilakukan secara bertahap hingga situasi kembali terkendali.

“Apabila terjadi antrean panjang akibat kondisi ekstrem, kendaraan akan diarahkan ke buffer zone yang telah disiapkan, dan secara sistem akan diatur bertahap hingga arus kembali terkendali.” pungkas Kakorlantas Polri.

(Red/Rezha LDD)