Pontianak, radar91.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Dr. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau langsung pengamanan perayaan Malam Natal di Gereja Katedral Santo Yosef, Pontianak, Rabu (24/12) malam. Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan aparat gabungan dalam menjaga kekhusyukan dan keamanan ibadah umat Kristiani.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Pipit Rismanto menyampaikan bahwa Operasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 telah dipersiapkan secara matang dan terencana. Pihaknya mengerahkan sekitar 2.024 personel Polri di seluruh Kalbar. Jika digabungkan dengan personel TNI dan stakeholder terkait, total kekuatan pengamanan mencapai lebih dari 3.000 personel.
“Semuanya sudah kita persiapkan dan rencanakan dengan baik bersama seluruh stakeholder,” ujar Irjen Pol Pipit Rismanto.
Kapolda Kalbar juga telah berkoordinasi dengan pengurus gereja yang melaporkan bahwa pelaksanaan ibadah berjalan aman dan lancar. “Mudah-mudahan kondisi ini terus terjaga sampai selesai,” tambahnya.
Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa kehadiran aparat keamanan adalah bentuk kehadiran negara untuk membantu dan memberikan rasa aman. Namun, tanggung jawab menjaga keamanan tetap menjadi kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat Kalbar.
“Pengamanan ini adalah bentuk kehadiran negara untuk membantu. Namun semua pihak harus bersama-sama bertanggung jawab menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat,” tegasnya.
Secara keseluruhan, lebih dari 700 gereja di Kalbar diamankan dengan penentuan skala prioritas. Selain itu, Polda Kalbar juga menyiapkan posko-posko pengamanan dan pelayanan di lokasi strategis dan pusat keramaian untuk memantau situasi dan membantu kelancaran arus lalu lintas.
“Posko-posko tersebut berfungsi untuk memantau situasi keamanan, membantu kelancaran arus lalu lintas, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat selama perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru.” ungkap Kapolda Kalbar.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat H. Ria Norsan yang turut mendampingi peninjauan mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban. Ia juga mengajak warga untuk tidak merayakan malam Tahun Baru secara berlebihan dengan membunyikan petasan.
“Lebih baik memperbanyak ibadah. Dana yang biasanya digunakan untuk membeli petasan, alangkah baiknya disalurkan untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera,” imbaunya.
Dengan pengamanan terpadu dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan perayaan Natal dan Tahun Baru di Kalimantan Barat dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
(Red/Rezha LDD)



Tinggalkan Balasan