Sorong, radar91.com – Prada Jack Yakonias Soor, prajurit TNI dari satuan Brigade Infanteri (Brigif) 26/Gurana Piarawaimo, dilaporkan meninggal dunia saat bertugas di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Sabtu (20/12/2025). Kematian Prada Jack Yakonias Soor memicu kecaman keluarga karena ditemukan sejumlah luka memar di sekujur tubuh yang diduga akibat penganiayaan oleh sesama prajurit.

Prada Jack Yakonias Soor dilaporkan mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (20/12/2025). Berdasarkan keterangan pihak keluarga, kondisi jenazah ditemukan dengan cedera serius di beberapa bagian tubuh, termasuk memar yang terlihat jelas. Temuan tersebut memicu dugaan adanya tindak kekerasan internal di lingkungan satuan tempat korban bertugas.

Jenazah Prada Jack tiba di rumah duka, Kompleks Manibela, Kota Sorong, pada Minggu (21/12/2025) siang setelah dievakuasi dari RSUD Teluk Bintuni. Kedatangan peti jenazah yang dibalut bendera Merah Putih dan dikawal ketat personel TNI bersenjata lengkap tersebut disambut isak tangis histeris keluarga korban.

Ayah korban, Yakob Soor, mengaku sangat terpukul dan kecewa atas minimnya informasi dari pihak satuan. Meski telah menerima kabar duka secara langsung, ia menyebut hingga kini belum ada penjelasan resmi maupun kronologi medis yang diterima keluarga mengenai penyebab pasti kematian putra bungsunya.

“Kami hanya diberitahu bahwa anak kami meninggal dunia. Sampai sekarang belum ada penjelasan yang jelas kepada kami selaku pihak keluarga,” ungkap Yakob Soor.

Kekecewaan serupa diutarakan kakak kandung korban, Epa Nicodimus Soor. Ia menyoroti sikap tertutup pihak satuan dan mengaku terkejut melihat foto-foto kondisi jenazah adiknya yang telah viral di media sosial.

“Kami melihat sendiri ada luka-luka serius di tubuh adik kami. Keluarga berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana,” tegas Epa.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik setelah dokumentasi kondisi jenazah Prada Jack Yakonias Soor yang memperlihatkan luka-luka fisik viral di media sosial. Hal ini memperkuat desakan masyarakat agar segera dilakukan penyelidikan menyeluruh.

Keluarga korban secara tegas meminta pimpinan TNI untuk melakukan investigasi secara transparan, objektif, dan profesional. Mereka menuntut penegakan hukum tanpa kompromi apabila terbukti terjadi penganiayaan, serta meminta proses hukum dilakukan secara terbuka di pengadilan, bukan sekadar penyelesaian internal.

Rencananya, jenazah Prada Jack akan diberangkatkan pada Senin (22/12/2025) pagi menuju Kampung Yensawai, Kabupaten Raja Ampat, untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Brigif 26/Gurana Piarawaimo belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian Prada Jack Yakonias Soor maupun hasil pemeriksaan awal atas dugaan penganiayaan tersebut.

(Red)